28 September 2009

Sertifikat Guru Terancam di Cabut

MADIUN - Ini peringatan bagi guru di Kabupaten Madiun yang sudah lolos sertifikasi. Sertifikat yang sudah dikantongi, terancam dicabut jika mendapat penilaian buruk saat evaluasi tahunan. Warning itu, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan setempat, Sumardi. Menurutnya, kinerja pendidik it uterus dipantau tim internal Dinas Pendidikan (Dindik) dan bakal dievaluasi tiap tahun yang melibatkan personel dari provinsi serta Depdiknas. ''Jika kinerjanya menurun bisa mendapatkan sanksi. Sanksi terburuk sertifikatnya bisa dicabut,'' jelasnya, kemarin.

Dijelaskan, pekan depan rencananya Irjen Depdiknas akan melakukan pantauan langsung ke beberapa sekolah di Kabupaten Madiun. ''Tim akan memantau guru yang sudah lolos sertifikasi,'' tambah Sumardi.

Ada beberapa poin yang dipantau tim internal. Diantaranya, mutu pembelajaran. Karena jika sudah lolos sertifikasi, maka mutu pembelajaran guru bisa lebih meningkat. ''Kami berharap semakin banyaknya guru bersertifikasi, ada peningkatan mutu pembelajaran,'' jelasnya.

Hingga saat ini sebanyak 1.004 guru di Kabupaten Madiun sudah lolos sertifikasi profesi. Mereka, juga sudah otomatis merasakan tambahan pundi-pundi rupiah dari tunjangan profesi. ''Mereka (1.004 guru, Red) sudah cair tunjangan profesinya sebelum lebaran. Besaran yang didapatkan 1 kali gaji pokok per bulan. Ada yang mendapatkan rapelan enam bulan dan tiga bulan,'' papar Sumardi.

Dia mencontohkan, untuk guru golongan IV, gaji pokok Rp1,9 juta. Maka, setelah lolos sertifikasi, per bulannya bakal mendapatkan tambahan berupa tunjangan profesi yang besarnya Rp1,9 juta. ''Tentu ada sisi positifnya. Sebab ada tambahan penghasilan yang besar, tapi tanggungjawabnya lebih besar lagi,'' jelasnya.

Dikatakan, tenaga pendidik yang sudah dinyatakan lolos sertifikasi itu merupakan pengajuan dari tahun 2006 hingga 2008. Jumlah itu sesuai dengan kuota yang disediakan pusat. ''Mereka bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan itu, sehingga kuota tidak terbuang percuma. Guru yang dinyatakan lolos sertifikasi itu sudah memenuhi tiga komponen. Seperti kelengkapan mengajar, prestasi dan pengembangan profesi,'' tuturnya.

Jumlah guru bersertifikasi di Kabupaten Madiun kedepannya bakal terus bertambah. Tahun ini, sudah sebanyak 409 sudah dinyatakan lolos portofolio. Sedangkan, 823 tenaga pendidik sedang mengikuti diklat untuk mendapatkan sertifikat.

Sumardi menjelaskan, ada dua cara untuk proses sertifikasi. Diantaranya, jalur portofolio dan diklat. ''Untuk tahun ini masih diproses sebanyak 1.320 guru jalur portofolio dan diklat. Ya, mudah-mudahan segera lolos dan cair tunjangan profesinya,'' jelasnya. ( Sumber : Radar Madiun 26 September 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Posting :