Mendengar
nama Pendidikan dan Latihan Ketarunaan, mungkin semua orang langsung
menghubungkan dengan pendidikan di Akademi Militer atau Pendidikan Kemiliteran
Secata, Secaba dan lain sebagainya. Anggapan itu memang ada benarnya, karena
Pendidikan dan Latihan Ketarunaan memang dirangcang seperti pendidikan militer,
tetapi tidak sekeras atau seberat yang dilakukan oleh kemiliteran.
Pendidikan
dan Latihan Dasar Ketarunaan SMKN 1 Wonoasri adalah Wahana untuk membentuk
mindset dan Karakter siswa agar menjadi Taruna sehat, kuat, disiplin dan
berkarakter serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional, tujuan SMK dan tujuan Kompetensi Keahlian. Diklatsar
Taruna juga merupakan wahana menumbuh kembangkan dan mengimplementasikan
nilai-nilai daya cipta(koqnisi) , karsa(Afeksi)
dan rasa(action).
Keseimbangan antara kecerdasan kognitif (pengetahuan), perasaan (afektif) dan
tindakan (action) akan membangun kekuatan karakter diri yang baik. Karakter diri sangatlah penting peranannya. Sebab, karakter diri adalah cara pikir dan prilaku
yang khas dari individu untuk hidup dan bekerjasama dengan sekitarnya.
Pendidikan dan Latihan Dasar
Ketarunaan merupakan implementasi dari nilai-nilai Karakter bangsa yang telah
dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional yaitu Religius, Jujur,
Disiplin, Toleransi, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Semangat
Kebangsaan, Cinta tanah Air, Komunikatif, Bersahabat, Cinta Damai, Gemar
Membaca, Cinta Lingkungan, Peduli sosial, Tanggung Jawab dan Mempunyai Jiwa
Enterpreneurship.
Materi Pendidikan dan Latihan
Ketarunaan SMKN 1 Wonoasri terdiri dari : PBB, Lari, Merayap, Sit Up, Push Up,
Long March, Pull Up, Rol Depan Belakang, Melompat, Paskibra, Tiarap, Renungan,
Kerohanian, Caraka Malam, Kesehatan, Jembatan Tali, Pembinaan Mental, Wawasan
Bela Negara, Wawasan Cinta Tanah Air, Seni Budaya, Kewirausahaan, Pertahanan
battalion, Leadership, Bela Diri Militer, Senam balok.
Peraturan Baris Berbaris (PBB)
sebagai dasar pembentukan karakter disiplin, jujur, kekompakan, saling
menghormati, kerja keras dan bertanggung jawab diberikan kepada seluruh taruna
dengan porsi latihan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis latihan
lainnya. PBB dimaksudkan juga untuk membentuk karakter ketegaran keseragaman,
ketangkasan, kesigapan, kelincahan, keindahan, kerapihan, ketanggapan, ketertiban,
kekhidmatan dan kesopanan. PBB juga
dapat membentuk sikap batin berupa sikap ketenangan, keberanian, ketaatan,
kekuatan, keikhlasan, kesaradaran, persaudaraan dan pengorbanan.
Lari, merayap, sit up, push up, long
march, pull up, rol depan belakang dan melompat dimaksudkan untuk membentuk
fisik taruna agar sehat dan kuat. Dengan
fisik yang kuat dan sehat, maka akan menambah kepercayaan diri taruna dalam
bertindak. Paskibraka diberikan kepada seluruh taruna, agar taruna mempunyai
sikap wawasan kebangsaan yang tinggi dan siap menjaga empat pilar kebangsaan
yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhenika Tunggal Ika dan NKRI.
Seluruh kegiatan ketarunaan dimulai
dengan do’a dan diakhiri juga dengan do’a dan setiap kegiatan selalu memegang
teguh nilai-nilai religius yang diajarkan oleh masing-masing agama, bahkan
penggunaan seragam latihan dan seragam harian taruna selalu mencerminkan
nilai-nilai agamis. Pembinaan kerohanian dilakukan secara terus menerus selama
pendidikan berlangsung.
Untuk menambah kekuatan fisik dan
keseimbangan taruna diberikan materi senam balok, beladiri militer dan jembatan
tali. Sedangkan untuk memupuk dan mempertebal rasa kebangsaan kepada taruna
diberikan materi-materi wawasan kebangsaan, pertahanan batalion, bela negara
dan wawasan cinta tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Posting :