31 Agustus 2008

BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) APA KABAR ?

Kebijakan Pemerintah melalui Depdiknas meluncurkan Buku Sekolah Elektronik bertujuan menyediakan Buku Murah bagi para siswa. Apakah tujuan pemerintah meluncurkan BSE sudah tercapai ? Apakah semua sekolah sudah mengetahui adanya BSE ?, Apakah semua guru sudah tahu dan paham ada program BSE ? dan apakah semua siswa di sekolah juga sudah tahu dan paham adanya BSE ?.
Apa yang digagas oleh pemerintah untuk menyediakan buku murah melalui BSE jelas jauh panggang dari api. Untuk mengakses BSE diperlukan persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh sekolah dan orang tua. Syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu adanya jaringan internet bagi sekolah. Sampai saat ini masih banyak sekolah yang belum mempunyai jaringan internet, untuk tingkat SLTA tidak lebih dari 25 % sekolah yang sudah on line, untuk SMP juga tidak lebih dari 10 % dan SD masih terlalu jauh.
Masalah itu sebenarnya bisa diatasi dengan akses internet di Warnet, tetapi celakanya untuk akses di warnet untuk mendonwload 1 buku saja mungkin diperlukan 1 jam lebih, lalu untuk biaya foto copy sudah berapa biayanya, sehingga kalau dijumlahkan biaya yang dikeluarkan untuk 1 buku saja cukup banyak. Lalu dimana buku murahnya ?
Ternyata belum semua sekolah di Indonesia tahu adanya program BSE, terutama adalah sekolah-sekolah yang belim on line. Guru juga belum tahu masalah program BSE ini, coba secara acak tanyakan pada guru SLTA berapa persen yang tahu BSE ? apalagi guru SMP dan SD yang tentunya prosentasenya masih dibawahnya lagi.
Pengalaman saya sebagai guru dan Kepala Sekolah masih banyak guru-guru yang enggan untuk belajar Komputer, mereka rata-rata malas belajar komputer karena ndak mau ribet. Apalagi belajar berinternet guru-guru masih banyak yang belum paham.
Kami dilapangan sangat menunggu bse yang benar-benar murah dan tidak ribet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Posting :